Terastoday | Sumber Informasi Rakyat Media Online Bolaang Mongondow Raya
Terastoday.com,BOLMONG– Semangat literasi menggema di ruang kelas SD Negeri Doloduo Tiga, Kecamatan Dumoga Barat, saat mahasiswa KKN Tematik Literasi 2025 dari Universitas Negeri Manado (UNIMA) menggelar kegiatan Membaca Nyaring (Read Aloud) yang disambut antusias oleh para siswa dan guru. Rabu (8/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa UNIMA menumbuhkan minat baca anak sejak dini melalui pendekatan yang edukatif dan menyenangkan.
Dengan buku bergambar di tangan, anak-anak diajak mengikuti alur cerita, menirukan suara tokoh, dan memahami pesan moral di balik setiap kisah.
Koordinator KKN, Mohd. Ryan Syah, menjelaskan bahwa program tersebut dirancang agar anak-anak mengenal membaca sebagai kegiatan yang menggembirakan, bukan sekadar kewajiban.
“Kami ingin anak-anak merasakan bahwa membaca bisa menghibur sekaligus mendidik. Dari sini, tumbuh rasa ingin tahu yang menjadi dasar semangat belajar,” ungkapnya.
Sinergi Mahasiswa dan Perpustakaan Cahaya Literasi
Kegiatan membaca nyaring ini terselenggara berkat kolaborasi antara mahasiswa KKN UNIMA dan Perpustakaan Cahaya Literasi Doloduo Tiga. Pihak perpustakaan menyediakan berbagai bahan bacaan anak, sementara mahasiswa membantu menciptakan suasana belajar yang interaktif.
Kerja sama tersebut, menurut Ryan, menjadi langkah penting dalam memperluas gerakan literasi hingga ke tingkat masyarakat desa.
“Perpustakaan Cahaya Literasi punya peran besar. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi rutinitas bersama antara sekolah, mahasiswa, dan masyarakat,” tambahnya.
Kegiatan ini tak hanya memberi pengalaman baru bagi siswa, tetapi juga menginspirasi guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih kreatif. Melalui kegiatan membaca nyaring, siswa dilatih berani berbicara, berimajinasi, dan memahami isi bacaan secara mendalam.
UNIMA Dorong Gerakan Literasi hingga ke Desa
Sementara itu, Drs. Titof Tulaka, SH., M.AP., selaku Humas UNIMA sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow, menjelaskan bahwa program KKN Tematik Literasi 2025 merupakan bagian dari kerja sama antara UNIMA, Perpustakaan Nasional, dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
“Program ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara kampus, pemerintah, dan masyarakat. Tujuannya untuk menghidupkan seluruh perpustakaan desa dan menjadikannya pusat kegiatan literasi yang aktif,” jelas Titof.
Ia juga menambahkan bahwa UNIMA berkomitmen menjadikan mahasiswa sebagai penggerak utama dalam memperkuat budaya baca di pelosok daerah.
“Mahasiswa bukan hanya belajar di kelas, tetapi hadir langsung di tengah masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, mereka ikut membangun ekosistem literasi yang berkelanjutan,” pungkasnya.(Chago)
