Terastoday | Sumber Informasi Rakyat Media Online Bolaang Mongondow Raya
Terastoday.com,BOLSEL– Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Deddy Abdul Hamid melakukan audiensi dengan Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan Sulawesi Utara (Sulut). Pertemuan ini membahas progres DAK Tematik PPKT 2025 serta strategi percepatan pembangunan infrastruktur dasar di Bolsel.
Ketua DPRD Bolsel Ir. Arifin Olii hadir bersama anggota DPRD Zulkarnain Kamaru, Ruslan Paputungan, dan Olivia Papatungan. PLT Asisten III Setda Bolsel yang juga Kepala Bappeda, pimpinan Dinas PU, serta Dinas Perkim ikut mendampingi jalannya audiensi.
Fokus Pembangunan dan Dukungan Balai Sulut
Kepala BPBPK Sulut Ir. Reza Rizka Pratama menjelaskan bahwa DAK Tematik PPKT bertujuan menata kawasan kumuh secara terintegrasi melalui peningkatan sarana air minum, sanitasi, perumahan, dan prasarana pendukung lain. Ia menegaskan bahwa sinkronisasi data menjadi kunci agar program berjalan lancar.
Sementara itu, Wabup Deddy menyampaikan apresiasi atas pendampingan dari Balai. Menurutnya, kolaborasi ini membuat Pemkab Bolsel memperoleh DAK Tematik dua tahun berturut-turut.
Lebih lanjut, di Tahun 2025 ini, pembangunan tengah berlangsung di Desa Motandoi. Ia juga menekankan perlunya dukungan Balai untuk pemindahan tempat pembuangan sampah, karena Bolsel masih berkembang sebagai daerah pesisir.
“Pembangunan berjalan lancar, kendala hanya curah hujan. Kami berharap Balai dan kementerian terus memberi perhatian untuk daerah kami,” ujar Deddy.
Menurutnya, saat inu konsultan DAK Tematik PPKT telah menambahkan bahwa layanan dasar seperti perumahan, air minum, dan sanitasi sudah beroperasi di 10 desa. Ia memastikan ATR/BPN mendukung penuh dengan melakukan pendampingan.
“Pemkab Bolsel telah menggunakan aplikasi pendataan di 10 desa untuk mempercepat perencanaan program pembangunan berikutnya,” imbuhnya.
Diketahui, audiensi tersebut juga diikuti Pemkab Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang ikut membahas program serupa. Kehadiran Boltim memperlihatkan sinergi antar-daerah dalam mempercepat pembangunan kawasan di Sulawesi Utara.
