Terastoday.com,JAKARTA- Fraksi Partai NasDem melakukan rotasi besar dalam komposisi keanggotaan DPR RI. Ahmad Sahroni, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III, resmi digeser ke Komisi I DPR RI. Perubahan tersebut dituangkan dalam Surat Fraksi Partai NasDem Nomor F.NasDem/768/DPR-RI/VIII/2025 yang ditandatangani oleh Ketua Fraksi, Viktor Laiskodat.
Selain itu, posisi yang ditinggalkan Sahroni tidak dibiarkan kosong. Kursi Wakil Ketua Komisi III kini ditempati Rusdi Masse Mappasessu, yang sebelumnya duduk di Komisi IV DPR RI. Dengan demikian, NasDem menegaskan rotasi ini sebagai bagian dari strategi adaptif menghadapi dinamika politik nasional.
Alasan Rotasi Menurut Fraksi
Ketua Fraksi NasDem, Viktor Laiskodat, menjelaskan bahwa rotasi kader merupakan langkah konsisten untuk memperkuat semangat restorasi. Menurutnya, setiap anggota fraksi harus bekerja sesuai kapasitas terbaik demi menjawab tantangan yang semakin kompleks.
“Setiap kader ditugaskan sesuai bidangnya agar lebih fokus. Inilah cara kami menjaga konsistensi politik restorasi,” ujar Viktor.
Di sisi lain, Viktor menegaskan bahwa soliditas internal menjadi syarat mutlak. Karena itu, rotasi kader dipandang sebagai langkah strategis agar kerja legislasi, fungsi pengawasan, dan pelayanan publik dapat berjalan lebih maksimal.
Kontroversi Ucapan Ahmad Sahroni
Meski alasan resmi rotasi disebut sebagai penyegaran organisasi, publik menilai pergeseran Sahroni tidak lepas dari kontroversi ucapannya dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Selasa (26/8), sebuah rekaman suara memperlihatkan Sahroni secara terbuka mendukung tindakan aparat dalam menghadapi demonstran yang dianggap anarkis. Ia bahkan menegaskan bahwa penindakan harus tetap dilakukan meskipun pelaku masih di bawah umur.
“Saya mendukung Polda Metro menangkap siapa pun yang berbuat anarkis, meskipun masih di bawah umur. Bayangkan, di usia muda saja sudah berperilaku seburuk itu. Hal semacam ini tidak bisa dibiarkan,” ucapnya.
Tak berhenti di situ, Sahroni juga sebelumnya memicu kemarahan publik setelah menyebut massa yang menuntut pembubaran DPR sebagai “orang paling tolol sedunia.” Pernyataan tersebut viral di media sosial, akibatnya kritik deras mengalir dari kelompok mahasiswa hingga aktivis prodemokrasi.
Dampak Politik dan Citra Partai
Rotasi ini, menurut pengamat politik, tidak hanya soal penyegaran internal. Sebaliknya, langkah tersebut diyakini sebagai upaya meredam kegaduhan publik sekaligus melindungi citra Partai NasDem.
Dengan menempatkan Rusdi Masse di Komisi III, fraksi berharap pengawasan hukum terhadap institusi seperti Kepolisian, Kejaksaan, hingga KPK dapat diperkuat kembali. Sementara itu, Sahroni kini dipindahkan ke Komisi I yang membidangi pertahanan, komunikasi, serta hubungan luar negeri.
Karena itu, keputusan ini dapat dipandang sebagai sinyal bahwa NasDem berusaha menghadirkan politik yang lebih responsif. Terlebih lagi, langkah tersebut sejalan dengan komitmen partai menjaga semangat restorasi di tengah tantangan bangsa.
Terastoday | Sumber Informasi Rakyat Media Online Bolaang Mongondow Raya