Terastoday.com,BOLMONG– Bupati Bolaang Mongondow, Yusra Alhabsyi, bersama Ketua TP-PKK, Ny. Kalsum Alhabsyi, menghadiri perayaan pengucapan syukur di kediaman Wakil Bupati Dony Lumenta-Pangalila, Minggu (24/8/2025). Acara berlangsung di Desa Uuwan, Kecamatan Dumoga Barat, dan dihadiri masyarakat dari berbagai kalangan.
Pengucapan syukur sendiri merupakan tradisi umat Kristiani, khususnya suku Minahasa, Sulawesi Utara. Tradisi ini digelar setiap tahun sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas panen dan berkat kehidupan. Tahun ini, perayaan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Dumoga Raya, sehingga suasana kebersamaan tampak kian terasa.
Dari pantauan awak media, kediaman Wakil Bupati dipenuhi tamu. Warga menyambut dengan ramah, sementara hidangan khas pengucapan, seperti nasi jaha, dodol, hingga lauk tradisional, tersaji di meja panjang untuk para tamu. Dengan demikian, perayaan ini bukan hanya menjadi ritual syukur, melainkan juga sarana mempererat persaudaraan.
Selain Bupati dan Ketua TP-PKK, hadir pula sejumlah pejabat daerah. Di antaranya, Sekretaris Daerah Abdullah Mokoginta, para pimpinan OPD, Ketua DPRD Bolmong Tonny Tumbelaka, serta Wakil Ketua DPRD Sulhan Manggabarani.
Hal ini menunjukkan dukungan pemerintah daerah terhadap pelestarian tradisi yang telah menjadi identitas masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Yusra Alhabsyi menegaskan pentingnya menjaga tradisi sebagai perekat persaudaraan.
“Pengucapan syukur bukan hanya bentuk iman, tetapi juga momentum untuk memperkuat kerukunan. Perbedaan tidak boleh memisahkan kita, justru harus menjadi kekuatan bersama,” ujarnya.
Sementara itu, antusiasme masyarakat Dumoga Raya tampak begitu tinggi. Hampir setiap rumah membuka pintu bagi tamu yang datang, baik kerabat, sahabat, maupun warga lintas iman. Oleh karena itu, perayaan ini dinilai bukan sekadar agenda keagamaan, tetapi juga ruang kebersamaan yang menguatkan harmoni sosial.
Dengan demikian, pengucapan syukur tahun ini menjadi penegas bahwa tradisi lokal tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga nilai budaya yang memperkaya keragaman di Bolaang Mongondow.