Terastoday.com,BOLMONG– Aksi kolektif mewarnai Jumat pagi di Desa Toraut, Kecamatan Dumoga Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow. Pasalnya, pemerintah desa bersama masyarakat setempat menggelar kerja bakti masif di jalan perkebunan Binuanga, Jumat (30/5/2025).
Aksi gotong royong ini tak hanya menyasar pembersihan semak dan perataan jalan, tetapi juga fokus pada jembatan darurat yang selama ini menjadi satu-satunya jalur vital petani membawa hasil panen ke desa.
Diketahui, jembatan tersebut telah mengalami kerusakan cukup parah dan rawan ambruk, terutama saat musim penghujan.
Sangadi Toraut, Masaudin Mokoagow, mengatakan bahwa kondisi jembatan sudah lama menjadi kekhawatiran warga. Meski bersifat darurat, jembatan ini memegang peran penting bagi ekonomi desa.
“Kalau jembatan ini putus, maka praktis hasil panen warga tidak bisa keluar. Kami perbaiki semampu kami hari ini. Tapi kami harap ada perhatian dari pemerintah kabupaten untuk membangun jembatan permanen,” ujar Mokoagow.
Masaudin menambahkan, permohonan resmi akan segera diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow agar jembatan ini bisa masuk dalam penganggaran APBD.
“Kami berharap Pemkab Bolmong bisa memasukkan pembangunan jembatan ini ke dalam prioritas APBD. Sebab ini urat nadi warga, apalagi sekarang musim hujan, air sungai sering naik,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa kerja bakti ini bukan kegiatan sekali lewat. Ke depan, pemerintah desa telah menetapkan kegiatan gotong royong ini sebagai agenda rutin mingguan.
“Kerja bakti seperti ini akan kami gelar setiap pekan. Kami akan menyasar beberapa titik yang jadi prioritas, baik di area perkebunan maupun pemukiman warga,” tutur Mokoagow.
Sementara itu, Sawal Bonde, salah satu warga yang ikut terjun langsung, menyampaikan pentingnya aksi ini sebagai bentuk kemandirian masyarakat.
“Kalau bukan kita, siapa lagi? Kami tahu anggaran terbatas, tapi jalan dan jembatan ini kebutuhan pokok kami. Gotong royong ini bentuk ikhtiar warga,” tukasnya. (Chago)