Terastoday.com,BOLMONG– Desa Kinomaligan, Kecamatan Dumoga Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow bersiap menggelar Festival Mongalupa sebagai puncak perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Kegiatan ini akan berlangsung di Lapangan Kinomaligan pada Minggu, 13 April 2025.
Kegiatan ini merupakan inisiatif Pemerintah Desa Kinomaligan bersama masyarakat setempat sebagai wujud rasa syukur usai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Tak hanya menjadi ajang halal bihalal, acara ini juga menjadi simbol toleransi dan kebersamaan.
Sangadi Kinomaligan, Haryono Bobuyongki, mengatakan bahwa Festival Mongalupa merupakan tradisi yang baru kali ini digelar dalam skala besar di desanya.
“Tahun ini pertama kali kami rayakan dalam bentuk yang besar dan terbuka. Harapannya bisa mempererat tali silaturahmi antarwarga, tanpa memandang latar belakang agama,” ungkap Haryono.
Menariknya kata Haryono, kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk warga non-Muslim di desa-nya yang dengan antusias ikut berpartisipasi dalam suasana lebaran. Warga telah bergotong royong menyiapkan aneka hidangan khas, seperti ketupat, opor ayam, dan kuliner tradisional Mongondow lainnya.
“Acara ini terbuka untuk umum. Siapa saja bisa datang, silaturahmi, dan menikmati hidangan bersama,” tambah Sangadi.
Ia berharap, melalui Gebyar Mongalupa, dapat memperkuat identitas budaya lokal sekaligus menanamkan nilai toleransi antargenerasi.
“Kegiatan ini juga diharapkan menjadi agenda tahunan yang memperkaya tradisi lokal dan mempererat persatuan warga Kinomaligan,” pungkasnya.
Sekedar informasi, Mongalupa sendiri adalah bagian dari budaya masyarakat Bolaang Mongondow yang sudah turun-temurun dilakukan setiap Idul Fitri. Warga akan berkumpul, saling memaafkan, serta menikmati berbagai makanan khas dalam suasana yang penuh kehangatan.
Tradisi serupa tidak hanya ada di Kinomaligan. Di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR), tradisi perayaan lebaran ini dikenal juga dengan nama Festival Gebyar Ketupat, Gebyar Binarundak, atau Gebyar Kallupa. (Chago)