Terastoday.com,BOLMONG– Sangadi Kosio Timur, Kecamatan Dumoga Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow, Burhan Makalalag, membantah sejumlah tuduhan miring terkait pembangunan destinasi wisata kolam renang di desanya. Menurutnya, tuduhan yang dilayangkan oleh LSM Laskar Anti Korupsi (LAKI) tidak memiliki dasar yang jelas.
Burhan menjelaskan, pembangunan kolam renang ini dibangun sejak tahun 2021 menggunakan Dana Desa sebesar Rp 381 juta. Dimana bangunan tersebut dikerjakan secara bertahap dan direncanakan selesai pada tahun 2025.
Diawal pembangunan, kolam wisata ini dibangun di atas tanah hibah dari warga setempat seluas 900 meter persegi, yang sebelumnya terdapat kolam rawa.
Dari total anggaran sebesar Rp 381 juta yang bersumber dari Dana Desa tahun 2021, kolam renang berukuran 20 x 15 meter mulai dikerjakan oleh pemerintah Desa Kosio Timur.
Dibebernya, selain kolam renang, pembangunan ini juga mencakup berbagai fasilitas pendukung seperti bak penampung air, pagar pembatas, kamar ganti, dan sejumlah infrastruktur lainnya.
“Pembangunan ini kami laksanakan secara berkala setiap tahun karena menyesuaikan dengan kemampuan anggaran. Rencananya, kolam wisata ini akan selesai dan diresmikan pada 2025,” ujar Burhan.
Burhan juga mengungkapkan, pada tahun 2022 lalu, pembangunan ini telah diperiksa oleh Kejaksaan Negeri Kotamobagu Cabang Dumoga. Hasilnya, tidak ditemukan kejanggalan atau pelanggaran hukum terkait penggunaannya.
“Hasil pemeriksaan oleh Kejaksaan Negeri cabang Dumoga tidak ditemukan pelanggaran hukum. Artinya pembangunan destinasi wisata yang kami lakukan memang benar-benar sesuai peruntukan dan penganggaran,” jelasnya.
Burhan menekankan bahwa pembangunan kolam wisata ini merupakan bagian dari program prioritas untuk mendukung perekonomian desa. Dengan menjadikannya destinasi wisata lokal, kolam tersebut diharapkan mampu menarik pengunjung dan memberikan dampak ekonomi positif bagi warga.
“Ke depan, kolam ini akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk memastikan keberlanjutan dan manfaatnya bagi masyarakat,” ungkapnya.
Selain pembangunan kolam wisata, Burhan juga mengungkapkan bahwa terdapat beberapa program prioritas lainnya yang menjadi fokus selama ia menjabat sebagai Sangadi Kosio Timur.
Dimana program-program tersebut meliputi sektor pendidikan, ketahanan pangan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami selalu mengedepankan program-program yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat, baik itu dalam pendidikan maupun ekonomi,” ujarnya.
Terkait tuduhan yang dialamatkan kepadanya, Burhan menyayangkan pemberitaan yang dianggap tidak berimbang. Ia menilai, media seharusnya menjalankan tugas jurnalistik dengan mengedepankan prinsip klarifikasi sebelum menyebarluaskan informasi.
“Sangat disayangkan karena pemberitaan seperti ini seharusnya dikonfirmasi langsung kepada saya. Dengan begitu, masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan tidak bias, khususnya di Desa Kosio Timur,” ujar Burhan.
Ia menegaskan, transparansi dalam penggunaan anggaran desa selalu menjadi prioritas dalam kepemimpinannya. Burhan juga membuka diri untuk berdialog dengan berbagai pihak guna menjelaskan program-program pembangunan desa. (Chago)