Diduga Tabrak Motor ke Pendukung NK-STA, Simpatisan Mesra Dipolisikan

Terastoday.com, KOTAMOBAGU– Pilkada Kota Kotamobagu yang seharusnya menjadi ajang pesta demokrasi damai justru dinodai dengan insiden kekerasan yang menimpa pendukung salah satu pasangan calon.

Dugaan kekerasan mencuat setelah pendukung dari pasangan calon nomor urut 3, Nayodo Koerniawan dan Sri Tanti Angkara (NK-STA), menjadi korban insiden yang diduga melibatkan pendukung pasangan calon nomor urut 1, Meidy Makalalag dan Syarif Mokodongan, yang lebih dikenal dengan sebutan “Mesra.”

Peristiwa ini terjadi di tengah berlangsungnya debat terbuka kedua, yang diadakan di Hotel Sutan Raja, Kotamobagu, pada Sabtu, 2 November 2024.

Menurut keterangan dari Tim Hukum NK-STA yang diwakili oleh Muhammad Iqbal, SH., MH., CTA, seorang pendukung dari kubu Mesra diduga melakukan penyerangan fisik dengan cara menabrakkan sepeda motornya ke arah dua simpatisan NK-STA.

Kronologi Insiden: Pendukung NK-STA Jadi Korban

Menurut penjelasan saksi, insiden bermula ketika seorang pendukung Mesra diduga dengan sengaja menabrakkan motornya ke arah Inoma Maylany Manoppo, salah satu pendukung NK-STA.

Tabrakan pertama tersebut mengenai bagian kaki kanan Inoma, yang mengalami cedera cukup serius.

Namun, aksi pelaku tidak berhenti di situ. Beberapa saat kemudian, pelaku diduga mengulangi aksinya dengan menabrakkan motornya ke arah pendukung NK-STA lainnya, yaitu Lidya Prasita Galang.

Lidya mengalami luka lebam pada bagian kaki kanan akibat benturan tersebut. Kejadian ini mengundang perhatian publik, sebab semestinya kampanye berjalan dalam suasana damai tanpa adanya tindak kekerasan.

Insiden ini segera memicu desakan dari tim hukum NK-STA, yang meminta aparat kepolisian mengambil langkah tegas untuk mengatasi potensi konflik antar pendukung paslon di masa kampanye.

Muhammad Iqbal, selaku perwakilan tim hukum NK-STA, menegaskan bahwa pihaknya berharap polisi dapat bekerja cepat dan sesuai dengan hukum yang berlaku agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami percaya penuh pada aparat kepolisian untuk menindaklanjuti laporan ini dan memastikan keamanan selama proses Pilkada,” ujarnya.

Selain itu, Iqbal menekankan pentingnya suasana yang kondusif dan aman bagi semua pendukung.

“Setiap warga negara memiliki hak untuk mendukung calon pilihan mereka tanpa harus takut menjadi korban kekerasan,” tambahnya.

Tim NK-STA mengharapkan semua pihak berkomitmen untuk menjaga suasana damai dalam proses kampanye yang masih berlangsung.

Melalui laporan resmi ke Polres Kotamobagu, Tim Hukum NK-STA melaporkan insiden tersebut pada Minggu, 3 November 2024, dengan Nomor: LP/485/XI/2024/SPKT/RES-KTGU/SULUT.

Pelaporan ini diharapkan bisa memberi titik terang atas kasus kekerasan tersebut, dan membuka jalan bagi pihak kepolisian untuk mengungkap motif serta pihak-pihak yang terlibat.***

Check Also

Kasus OTT Money Politik Terus Bergulir, Pelaku Bakal Terjerat Pasal TPPU?

Terastoday.com, HUKRIM– Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Polres Bolaang Mongondow, yang dilakukan hanya tiga hari …