Terastoday | Sumber Informasi Rakyat Media Online Bolaang Mongondow Raya
Terastoday.com, BOLSEL- Pemerintah Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus menunjukkan kepedulian dan respons cepat dalam menghadapi bencana alam yang terjadi di wilayahnya.
Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kecamatan Pinolosian Tengah dan Pinolosian Timur baru-baru ini, telah menggerakkan pemerintah daerah untuk segera menyalurkan bantuan sembako bagi warga yang terdampak.
Penyaluran bantuan ini dipimpin langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolsel, Boby Sampe, bersama dengan tim relawan yang terdiri dari pemerintah kecamatan dan desa serta berbagai elemen masyarakat.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemda Bolsel untuk selalu hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat seperti ini.
Dikatakan Boby Sampe, bantuan sembako yang disalurkan mencakup kebutuhan dasar seperti beras, minyak goreng, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang kehilangan harta benda akibat bencana alam yang terjadi.
“Tak hanya sembako, Pemda Bolsel juga menyediakan kebutuhan mendesak lainnya seperti air bersih dan obat-obatan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit pasca bencana,” ungkapnya
Di tengah proses penyaluran bantuan, BPBD Bolsel juga terus memberikan himbauan kepada masyarakat agar selalu waspada, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan bencana seperti di sekitar bantaran sungai.
Boby Sampe mengingatkan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini bisa memicu terjadinya banjir dan longsor susulan.
“Kami mengimbau warga untuk menghindari aktivitas di dekat sungai dan daerah yang rawan longsor. Tetap waspada dan segera evakuasi jika melihat tanda-tanda bencana,” tambah Boby.
Lebih lanjut kata Boby, BPBD juga telah menyiapkan rencana evakuasi darurat dan mendirikan posko-posko bantuan di beberapa titik strategis di Kecamatan Pinolosian Tengah dan Pinolosian Timur.
“Posko-posko ini akan menjadi pusat koordinasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam penanganan bencana lebih lanjut,” pungkasnya. (Chago)
