Terastoday.com,RAGAM– Bulan Ramadhan selalu menjadi momen spesial bagi umat Islam di seluruh dunia. Selain menjadi bulan penuh berkah, Ramadhan juga diisi dengan berbagai tradisi dan kebiasaan yang membuatnya semakin istimewa.
Salah satu tradisi yang tidak bisa dilewatkan adalah berburu takjil sebelum berbuka puasa.
Sebelum masuk ke dalam pembahasan lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan takjil Ramadhan.
Takjil adalah makanan atau minuman ringan yang disajikan untuk berbuka puasa.
Biasanya, takjil memiliki rasa manis dan segar yang dapat menyegarkan tenggorokan setelah seharian menahan lapar dan haus.
Dengan kemajuan teknologi dan perkembangan media sosial, tradisi berburu takjil menjelang berbuka puasa menjadi semakin menarik.
Media sosial seperti Instagram, Twitter, dan Facebook dipenuhi dengan foto-foto takjil yang menggugah selera.
Hal ini tidak hanya membuat umat Muslim yang berpuasa tertarik, tetapi juga menarik perhatian masyarakat non-Muslim.
Takjil Ramadhan tidak hanya menjadi kebutuhan umat Muslim, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat umum.
“Perang takjil” yang terjadi di berbagai tempat, baik di pasar tradisional maupun di media sosial, menciptakan suasana yang penuh semangat dan kebersamaan.
Dalam beberapa unggahan di sejumlah platform media sosial, trend “Perang Takjil” menjadi suasana penuh akrab dan kehangatan. Dimana, sejumlah masyarakat Non-muslim lebih semangat memborong jajanan khas bulan Ramadhan tersebut.
Bahkan dibeberapa unggahan, warganet menyebut “Perang Takjil” adalah momen untuk membangun kebersamaan dan keberagaman antar umat lintas agama. Tak jarang, candaan itu disebut sebagai wajah “Bhineka Tunggal Ika” yang sesungguhnya.
“Inilah yang di inginkan para pendiri bangsa sesungguhnya. bhineka tunggal ika.damai indonesiaku,” tulis pengguna akun Tiktok @Oemah Wangi 86
Ragam tanggapan unik dan lucu dari netizen Indonesia terhadap fenomena “perang takjil” yang diunggah di Instagram, TikTok, dan X (Twitter) malah menjadi sumber hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat Indonesia
“Soal agama kita toleran, tapi kalau soal takjil kita boleh adu kecepatan,” unggah akun Tiktok @Edward_Lkm91
Pun fenomena ini tentunya menarik perhatian para umat Muslim lain di media sosial. Sebaliknya, daripada menghadapi perdebatan tentang takjil, mereka justru merasakan kegembiraan dan kebahagiaan.
“Nanti waktu paskah borong semua telur, terserah lu mau paskah pake telur kinderjoy kek,” balas pengguna akun Tiktok @BayuRhmat dengan komentar candaan.
“Gak apa2 kalian jajan takjil, Ntar pas natalan gua borong samua pohon natal,” sambung akun Tiktok @gio99 dengan maksud candaan.
Beragam komentar lucu di akun Tiktok tersebut, menunjukkan sisi harmonis keberagaman umat beragama. Para warganet berharap agar kedepannya Indonesia tidak ada lagi perselisihan soal keyakinan dan saling menjaga dalam kerukunan.
Takjil Ramadhan bukan hanya sekadar makanan atau minuman, tetapi juga merupakan bagian dari kebahagiaan dan kebersamaan selama bulan suci Ramadhan.
Fenomena berburu takjil menjelang berbuka puasa menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, baik umat Muslim maupun non-Muslim.
Semoga tradisi ini terus berlanjut dan semakin mempererat tali persaudaraan di tengah-tengah keberagaman yang ada.