“Tren Viral TikTok Berdampak Buruk pada Generasi Muda: 50 Siswa SMP di Bengkulu Utara Terluka Gara-gara Membuat Konten TikTok yang Berbahaya“
Terastoday.com– Media sosial TikTok telah menjadi salah satu platform yang sangat populer di kalangan remaja dan generasi muda.
Namun, seiring dengan popularitasnya yang meningkat, banyak trend yang muncul di TikTok yang bisa membahayakan pengguna, terutama bagi para remaja yang belum dewasa.
Baru-baru ini, sebuah berita mengejutkan datang dari sebuah SMP di Bengkulu Utara. Sebanyak 50 siswa dari sekolah tersebut diketahui memiliki luka goresan di tangan mereka.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setempat, diketahui bahwa para siswa sengaja melukai tangan mereka sendiri demi mengikuti trend di TikTok.
Baca Juga: Gelar Reses, Syahrudin Mokoagow Siap Kawal Aspirasi Masyarakat
Awalnya, pihak sekolah hanya menemukan beberapa siswa yang melukai lengan mereka.
Namun setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata ada lebih banyak lagi siswa yang melukai diri mereka sendiri untuk membuat konten di TikTok yang berbahaya.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara, Fahruddin, para siswa ini menggores lengan mereka sendiri dengan benda tumpul, bukan menggunakan benda tajam seperti silet atau pisau.
Meskipun begitu, Fahruddin mengakui tindakan ini tetap berbahaya dan bisa membahayakan nyawa mereka sendiri.
“Saat kita cek dan selidiki para siswa ini menggores lengan tapi bukan menggunakan benda tajam seperti silet, pisau. Alasan para siswa ini menggoresi lengan itu hanya untuk mengikuti trend konten di TikTok,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara, Fahruddin, Jumat (10/03/2023).
Baca Juga: Suami Istri Wajib Coba Gaya Bercinta ini Agar Tetap Romantis
Fahruddin juga menambahkan bahwa alasan para siswa ini melukai tangan mereka hanya untuk mengikuti trend konten di TikTok.
Pun terkait hal ini, Ia telah memerintahkan pihak sekolah SMP Bengkulu untuk segera memanggil wali murid ke 50 siswa tersebut.
“Bila telah hadir semua besok kita akan mengetahui apa latar belakang yang sebenarnya, dan dugaan sementara karena pengaruh media sosial,” jelas Fahrudin
Hal ini menunjukkan bahwa tren berbahaya di media sosial ini bisa sangat mempengaruhi perilaku para remaja.
Baca Juga: 3 Hal ini Fatal Dilakukan Umat Muslim Saat Sedang Berpuasa
Trend Tiktok Kerap Berdampak Negatif
Ini bukan kali pertama TikTok dianggap berdampak negatif pada generasi muda.
Beberapa trend di TikTok seperti “Tide Pod Challenge” dan “Skull Breaker Challenge” telah membuat banyak orang khawatir tentang dampak buruk yang bisa terjadi pada para pengguna, terutama bagi anak-anak dan remaja yang belum dewasa.
Dalam beberapa tahun terakhir, masalah kesehatan mental remaja juga semakin menjadi perhatian.
Banyak studi menunjukkan bahwa media sosial bisa mempengaruhi kesehatan mental remaja dan bahkan memicu masalah seperti depresi dan kecemasan.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk terus mengawasi perilaku anak-anak mereka di media sosial dan mengajarkan mereka tentang penggunaan yang aman dan bijak.
Selain itu, platform media sosial seperti TikTok juga harus bertanggung jawab dalam mempromosikan konten yang aman dan menghapus konten yang berbahaya atau merugikan.
Kasus di Bengkulu Utara harus menjadi peringatan bagi semua orang tentang bahaya yang bisa ditimbulkan oleh tren berbahaya di media sosial.
Kita semua harus bekerja sama untuk memastikan bahwa anak-anak dan remaja kita tidak terpapar pada konten yang berbahaya dan merugikan.***
Editor: Chandra Mokoagow